Diagram tiga sudut atau diagram segita
berbentuk segitiga sama sisi dimana sudut-sudutnya ditempati oleh komponen zat.
Sisi-sisinya itu terbagi dalam ukuran yang menyatakan bagian 100% zat yang
berada pada setiap sudutnya. Untuk menentukan letak titik dalam diagram
segitiga yang menggambarkan jumlah kadar dari masing-masing komponen.
Pada
slah satu sisinya ditentukan kedua titik yang menggambarkan jumlah kadar zat
dari masing-masing zat yang menduduki sudut pada kedua ujung sisi itu. Dari dua
titik ini ditarik garis yang sejajar dengan sisi yang dihadapinya, titik dimana
kedua garis itu menyilang, menggambarkan jumlah kadar masing-masing.
Titik
dimana terjadi kesetimbangan antara wujud satu fasa dengan dua fasa dari
campuran ketiga komponen tersebut, apabila dihubungkan akan membentuk suatu
diagram yang menunjukkan batas-batas antara daerah (region) satu fasa dengan
daerah (region) dua fasa. Dua macam campuran pada titik kesetimbangan dapat
dihubungkan dengan tie line apabila keduanya dicampurkan
menghasilkan campuran akhir yang berada pada daerah dua fasa.
Penerapan Diagram terner dalam sistem zat cair tiga komponen
Metode yang digunakan adalah titrasi (dengan menambahkan zat
ketiga yang mampu menambahkan atau mengurangi kelarutan dari dua campuran yaitu
kloroform dan air). serta untuk mencari volume titran pada titik akhir titrasi
(yaitu, Titik pada saat tidak terjadi perubahan warna. Yaitu dari larutan
bening agak keruh menjadi larutan keruh).
Kloroform dan air tidak dapat bercampur sempurna membentuk fase
tunggal. karena air bersifat polar sedangkan kloroform bersifat semipolar.
Perbedaan kepolaran air dan kloroform tidak terlalu besar sehingga kedua
larutan tersebut tidak dapat bercampur sempurna. Terbentuknya dua fase yang
tidak saling campur sempurna ini, bisa dibedakan antara air dengan kloroform.
Fasa adalah bagian sistem yang seragam atau homogen diantara sub makroskopisnya, tetapi benar-benar terpisah dari bagian sistem yang lain oleh batasan yang jelas dan baik, fasa disimbolkan dengan P. Sedangkan komponen adalah jumlah minimum dari variabel bebas pilihan yang dibutuhkan untuk menggambarkan komposisi tiap fasa dari suatu sistem komponen diberi simbol C. Dengan membandingkan berat cairan dengan volume cairan,diperoleh densitas cairan. Densitas kloroform dan air berturut-turut adalah 0,034398g/ml, 1g/ml. Densitas atau massa jenis air,sehingga pada saat kloroform diambil dengan menggunakan pipet volume, cairan kloroform selalu ingin jatuh kebawah (keluar dari pipet).
Air dengan kloroform ini dititrasi oleh larutan benzena, larutan berubah
menjadi keruh. Hal ini terjadi karena pecahnya larutan tiga komponen menjadi
dua larutan konjugat terner. Pada kondisi ini campuran yang merupakan fasa
tunggal berubah menjadi campuran fasa biner (yaitu satu fasa berupa campuran
antara air dan benzena, dan fasa yang lainnya yaitu antara air dan kloroform).
Hal ini terjadi karena penambahan benzena pada dua cairan yang dapat bercampur
sempurna akan mempengaruhi kelarutan dari cairan air dan kloroform tersebut,
dimana benzena akan terlarut sebagian ke dalam air dan kloroform. Pemvariasian
volume dimaksudkan untuk memudahkan saat membuat kurva dan mengolahnya menjadi
diagram terner. Pada kuva tentu harus didapatkan beberapa titik, karena kurva
terdiri lebih dari satu titik.
Dalam hal ini akan terlihat bahwa peningkatan fraksi mol air diikuti dengan
penurunan fraksi mol benzena. Hal ini karena sesuai prinsip “like dissolve
like”. Kepolaran benzena berbeda dengan kepolaran air, sehingga benzena semakin
sulit larut dengan banyaknya air yang ada, kalaupun bias benzene lebih akan
cenderung ke kloroform yang semipolar. Karena itu peningkatan fraksi mol
benzene.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar